Peduli Lingkungan,Siswa SD-SD Binaan SMK Al Muslim Belajar Berkebun
Prihatin pada
maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia , murid sekolah SD
binaan SMK Al Muslim yaitu; SDN Tambun 04, SDN Tambun 06, SDN Tambun 08,SDN
Setia Darma 02, SDIT AL Amin, SDIT Baitul Halim, SDIT Permata Hati, SDIT An
Nadwah dan SD Al Muslim Tambun. melakukan kegiatan di luar untuk belajar
berkebun .
Mereka belajar merawat , menanam dan belajar
peduli akan lingkungan hidup khususnya pada tumbuh-tumbuhan.
Dalam acara study yang dilakukan oleh murid
kelas 4 dan 5 SD binaan SMK Al Muslim
tersebut ini dibagi menjadi enam kelompok .
Mereka diajarkan cara yang benar untuk bercocok
tanam dan merawat tanaman, yang di tempatkan di kebun Yayasan Al Muslim.
Para murid SD ini sangat senang mengikuti
pembelajaran di luar sekolah ini , nampak raut wajah ceria yang ada di wajah
para murid SDN Tambun 04, SDN Tambun 06,
SDN Tambun 08,SDN Setia Darma 02, SDIT AL Amin, SDIT Baitul Halim, SDIT Permata
Hati, SDIT An Nadwah dan SD Al Muslim Tambun Mereka tidak merasa takut akan
kotornya tangan mereka oleh tanah saat belajar bercocok tanam .
pembelajaran ini dimaksudkan agar para murid mengerti bagaimana cara bertanam
dan merawat tanaman yang benar
“Senang bisa belajar bertanam dan merawat
tanaman , tadi kita diajarkan cara menanam sayuran sawi . kalau sudah dirumah
aku mau bilang sama ayah dan ibu minta dibuatkan kebun kecil-kecilan buat kanza
menanam sayuran “ ucap Andi murid kelas 5 SD Al Muslim.
Menurut Ibu Yuli Astuti acara pembelajaran bercocok taman ini
merupakan aplikasi dari mata pelajaran IPA dan Green Education dan para murid langsung diajak untuk melakukan
praktek cara bercocok tanam yang benar itu seperti apa.
“Ini adalah aplikasi dari pelajaran IPA
dan supaya para siswa – siswi peduli akan lingkungan , karena lingkungan
sekarang sudah rusak sulit sekali menemui kebun-kebun yang ada di Indonesia
khususnya di sidoarjo ini dan kita ingin para murid memupuk sejak dini akan
cinta terhadap lingkungan “ tandasnya
MATERI:
Hal yang bisa membuat pikiran segar adalah
ketika kita bisa melihat yang hijau-hijau atau dedaunan.
Hal ini tentunya bisa kita lihat di sekolah
kita tanpa memerlukan lahan yang luas. Karena dengan teknik cara
berkebun dipekarangan sekolah yang baik tak perlu memerlukan space yang luas.
Namun ada kelebihan yang diperoleh, yaitu
dengan lahan yang minimal mampu menghasilkan hasil yang maksimal. Caranya yaitu
dengan membuat sebuah rak untuk menaruh tanaman. Tanpa harus menanamnya
langsung pada lahan yang ada. Rak tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau
bumbu.
Bila ingin lebih kuat dapat menggunakan
kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal ongkos pembuatannya. Mengenai
model dan ukuran, terserah kreativitas pemesan. Dibuat sedemikian rupa agar
mampu menjejali banyak tanaman. Pada umumnya adalah berbentuk persegi panjang,
segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga. Dengan beberapa undak-undakan atau
sejumlah rak. Yang penting adalah kuat dan mudah dipindah-pindahkan.
Beberapa bentuk bangunan dikombinasikan dengan
bahan seperti seng atau aluminum persegi panjang. Kegunaannya yaitu untuk
menaburi tanah, sebagai media tanam. Itu mirip dengan petak sawah atau kebun.
Sejumlah pot bunga dapat pula dijejerkan di
atas rak. Soal wadah pohon itu, tidak harus membelinya di pasar. Coba saja
tengok ke gudang atau serambi rumah. Kaleng cat, bekas minyak pelumas, atau
botol plastik minuman mineral yang sudah tidak terpakai, dapat dimanfaatkan.
.
Tidak langsung menanam di dasar tanah
pada pekarangan, tapi diatasi lantai. Jarak sedikit agak tinggi dari permukaan
tanah, amat berguna bila terjadi genangan air. Lantai pun tetap bersih bila
memang ditaruh di sekitar ruangan berubin atau keramik.
Rak mudah ditaruh di mana saja sesuai
keinginan. Bisa di halaman depan, samping, di atas tingkat, bahkan di dalam
kamar sekalipun. Kerangka bangunan dibuat lebih tinggi untuk mencegah
terendamnya tanaman oleh air.
Kreativitas di rumah bisa disalurkan dengan
mengecat pot atau rak. Untuk menambah sentuhan seni yang lebih menarik.
Dikombinasikan pula dengan aneka warna dari berbagai jenis tanaman. Boleh juga
ditambah dengan pernak-pernik pot, seperti wadah air di bawahnya atau pot-pot
gantung.
Selain tanaman hias, pohon obat juga baik
sekali ditanam. Lumayan untuk menambah koleksi, lagi pula sangat bermanfaat.
Jenis tapak dara, sambiloto atau pecah beling dengan mudah hidup di dalam pot.
Tidak itu saja, kombinasi tabulapot (tanaman buah
dalam pot)
akan menambah isi “kebun” lebih padat. Untuk mendapatkannya, silakan saja ke
penjual tanaman. Bermacam-macam pohon yang kecil-kecil sudah berbuah banyak
disediakan.
Drum bekas atau sisa kaleng cat ukuran terbesar
sekali cocok sekali sebagai wadahnya. Memang jenis pepohonan tersebut terlalu
berat ditaruh di atas rak. Namun, bapak atau ibu dapat menyesuaikan
penempatannya.
Tinggal bagaimana cara merawat dan mengolahnya
saja. Bila hasilnya berlebihan, dijual sebagai tambahan keluarga. Lagi pula
lebih sehat dan ramah lingkungan.
para anggota keluarga tidak perlu lagi
mengeluarkan dana untuk membeli pupuk. Pupuk alami mampu dibuat sendiri dari
sisa-sisa sampah dapur. Potongan-potongan sayuran, kulit buah atau sisa-sisa
makanan merupakan bahan organik yang bermanfaat. Yaitu bahan yang mudah terurai
oleh tanah dan diperlukan oleh tanaman.
Pembuatannya cukup menimbun di dalam tanah.
Dibiarkan terurai selama kurang lebih satu bulan lamanya. Setelah itu dapat
dipakai sebagai media tanam. Dengan ditambah oleh campuran pasir, tanah gembur,
serta pupuk kompos tadi.
Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar
Cabai atau cabe merah adalah buah dan tumbuhan anggota genusCapsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" kesepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Menanam
Cabe merupakan kegiatan budidaya pertanian yang bisa
dibilang cukup kompleks. Dibandingkan dengan menanam tanaman hortikultura yang
lain, menanam cabe memerlukan
keahlian dan intensitas perawatan yang lebih optimal. Ada cara menanam cabe
yang baik menurut berbagi sumber dan refrensi.
berikut
ini adalah beberapa cara menanam cabe yang
bisa anda terapkan agar supaya hasil memuaskan
- Persiapan lahan
Dalam
teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting adalah mempersiapkan
lahan. Dalam hal ini Anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah
dibuat bedengan. Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan
memanjang sebagai tempat menanam cabe.
Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk
agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik. Setelah itu lapisi bedengan
dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih
cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm.
- Persiapan bibit
Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus .
Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang
bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya.
Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu
sendiri.
Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag
yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu
biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan
lembab.Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan
ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya.
- Penanaman
Salah satu teknik budidaya cabe meliputi cara penanamannya.
Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri berbatang kuat dan
memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai.
Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada
bedengan saat matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau sore). Bila
bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih luas, segera beri pupuk dan
air secukupnya.
- Perawatan
Perawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat penting
dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga
pengendalian hama serta penyakit.
Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga
tanah tidak kering, sedangkan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu.
Untuk hama, Anda bisa menggunakan obat atau pestisida yang bisa dibeli di
toko-toko kimia.
- Panen
Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik
buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah
yang tidak terlalu muda tapi juga
tidak terlalu matang. Sesudah dipetik, segera simpan
cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar